SIDOARJO – Sebanyak 16 siswa-siswi SMPIT Insan Kamil resmi dikukuhkan menjadi Pramuka Garuda Golongan Penggalang pada Minggu, 22 Desember 2024, di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP), Jl. Lingkar Timur, Sidoarjo.
Pengukuhan tersebut berlangsung dengan lancar dan penuh khidmat dari awal hingga akhir. Kegiatan ini bertujuan untuk meresmikan pencapaian yang telah mereka raih setelah melalui perjalanan panjang. Selain itu, menjadi Pramuka Garuda merupakan pencapaian tertinggi dalam setiap golongan pramuka. Oleh karena itu, para peserta yang dikukuhkan diharapkan dapat menjaga pencapaian tersebut dan terus menjadi pribadi yang bermanfaat baik di dalam keluarga, masyarakat, maupun negara.
Ketua Harian Kwarcab, Mustain Baladan, dalam sambutannya mengatakan, “Peserta didik berproses sangat lama untuk mencapai seperti saat ini. Mereka tidak hanya harus membuktikan kelakuan baik di lingkungan dan sekolah, tetapi juga harus menempuh SKU dan SKK.
Ketangguhan yang mereka miliki memang layak untuk dikukuhkan di sini.”Ia juga berpesan kepada orang tua untuk terus menjaga pergaulan anak-anak mereka agar akhlak dan sikapnya tetap baik.
Pada acara tersebut juga ada momen “sungkeman,” sebuah tradisi dalam bahasa Jawa, di mana calon Pramuka Garuda meminta doa restu orang tua dan mengucapkan terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan selama perjalanan menuju pengukuhan. Momen ini menjadi sangat mengharukan, ditambah dengan musik dan puisi yang dibacakan.
Banyak peserta yang tampak terharu dan menangis di hadapan orang tua mereka, merasakan kebanggaan dan rasa syukur atas pencapaian tersebut.
Selama proses penempuhan, para siswa-siswi SMPIT Insan Kamil didampingi oleh pembina dan mentor yang tahun lalu telah dilantik menjadi Pramuka Garuda. Mereka dibimbing dengan penuh kesabaran, baik secara offline maupun online. Penempuhan SKU dan SKK bukanlah hal yang mudah; mereka harus menyelesaikannya di sela-sela kegiatan belajar di sekolah.
Beruntung, banyak kegiatan di SMPIT Insan Kamil yang sudah memenuhi syarat untuk pencapaian tersebut, sehingga siswa-siswi hanya perlu menambahkan beberapa bagian kegiatan yang belum dilakukan.
Mereka juga diuji dalam kemampuan bahasa asing, ketrampilan komputer, dan diwajibkan untuk menciptakan beberapa hasil karya.
Salah satu siswi yang dikukuhkan, Sabrina, mengungkapkan rasa senangnya, “Aku sangat senang sudah dikukuhkan menjadi Pramuka Garuda.
Maaf ya kakak mentor yang sudah merepotkan, dan terima kasih sudah mau membantu kami selama perjalanan panjang ini.
Terima kasih juga kepada para pembina yang telah membimbing kami.(lai/red)
